RIWALOKA - "Banyak sekali cara berjihad, dengan berpuasa dan menahan nafsu di bulan
ramadan itu bagian dari jihad. Yang paling jelas dan banyak dirasakan
oleh para pemuda adalah jomblo"
Konsisten menjadi bagian penting dari sebuah keberhasilan, keberhasilan dalam urusan dunia maupun dalam meraih ridho-Nya.
Konsisten harus diawali dengan pembiasaan demi untuk bisa selalu mempertahankan konsistensi itu sendiri.
Banyak sekali muda-mudi yang kini berlomba-lomba dalam mencari pasangan, padahal siapa sangka bahwa jomblo yang konsisten itu masuk kedalam kategori jihad. Kalian sudah tahu itu kan?
Sejauh ini jihad dipahami sebagai perang saja, padahal jihad memiliki makna yang sangat luas, jomblo adalah salah satunya. Perang adalah pemaknaan yang sempit dalam implementasi jihad.
Jihad diartikan sebagai bentuk usaha yang sungguh-sungguh dengan tetap mengedepankan iman dan taqwa, nah cakupan usaha itu luas tak hanya sebatas perang saja.
Loh bukannya di zaman Nabi dulu jihadnya berperang?
Benar sekali, dulu di zaman Nabi sudah jelas kita berperang membela Nabi, itu sudah bisa dipastikan kebenarannya. Musuh yang dilawan juga sudah pasti jelas salahnya. Sekarang? Sama-sama belum tau siapa yang benar dan siapa yang salah apabila mau diadakan peperangan secara terbuka. Jika sama-sama benar maka sudah dijamin masuk surga, jika sama-sama salah? Sudah berperang, mati cepat, banyak yang mengira mati syahid, ternyata sama-sama neraka.
Banyak sekali cara berjihad, dengan berpuasa dan menahan nafsu di bulan ramadan itu bagian dari jihad. Yang paling jelas dan banyak dirasakan oleh para pemuda adalah jomblo.
Loh kok jomblo?
Menahan diri untuk tidak bertindak gegabah, menahan diri ketika mengagumi sosok lawan jenis, dan menahan diri ketika ditolak saat meminang sang pujaan hati, dengan tetap mempertahankan keimanan adalah bentuk dari jihad.
Jika belum menemukan pujaan hatimu maka kamu harus konsisten berpuasa, konsisten jemput bola, jangan hanya berdiam diri dan menunggu datangnya sang pujaan hati.
Jomblo juga harus konsisten, konsisten dalam apa? Tentu saja bukan konsisten mempertahankan ke-jomblo-an, melainkan konsisten mendekatkan diri pada-Nya, memanjatkan Do’a, dan selalu berusaha agar mendapatkan pendamping hidup yang terbaik itu adalah bentuk konsisten yang nyata.
0 Komentar