RIWALOKA - "Pemerintah mulai buta dengan kesejahteraan para guru, peran guru saat
ini sangatlah miris, dengan Pemberdayaan-pemberdayaan yang tak lagi
manuisawi. Pemerintahan hanya menatap sinis dan apabila terdapat keluhan
dari penjuru desa, mereka hanya bisa meringis"
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan, dimana tugas guru ialah mengajar dan mendidik siswa siswi di sekolah menggantikan peran orang tua di rumah. begitu mulianya peran seorang guru layaknya malaikat yang tak bersayap, memberikan semua ilmunya kepada anak didik di sekolah, rela menerjang hujan dan badai hanya demi bisa melangsungkan kewajibannya dalam membentuk generasi-generasi penerus bangsa. namun apa yang ia harapkan?
dia tak pernah mengharapkan balasan apapun dari kita bukan? ia hanya ingin melihat kita benar-benar menjadi orang, itu sudah cukup untuk membayar seluruh jerih payahnya.
lalu apa balasan kita kepada mereka?
begitu mulianya mereka hingga mendapatkan gelar pahlawan tanpa tanda jasa. namun sayang, realita tak sepemikiran dengan ekspektasi yang di bayangkan, di zaman ini kemuliaan seorang guru tak lagi bersinar, kemuliaan mereka dirampas. anak murid yang sudah sepatutnya berperilaku sopan dan santun justru berbanding terbalik. sopan santun itu telah hilang bak debu yang tertiup angin.
kemana perginya mereka yang masih takut dihukum karena tidak mengerjakan tugas? kemana perginya mereka yang selalu memberikan salam ketika bertemu? kemana?
jangankan menaruh hormat, guru marah sekarang dianggap tidak sayang, alhasil mereka melawan, memberontak dan susah diatur layaknya seorang teroris di sekolah mereka sendiri. tak sedikit pula yang tega memberikan laporan negatif kepada pihak penegak hukum atas apa yang dilakukan guru kepada murid. hey sadarlah guru itu mendidik, guru itu tidak mau kita menjadi pecundang, jika ada perlakuan yang sedikit menekan maka itu bentuk dari membentuk karakter kalian. sadarlah!! bukan malah lapor kesana kemari.
jadi sebenarnya apa yang kita lakukan untuk membalas semua jasa guru? jawabannya Nothing, yes nothing, tidak ada sama sekali.
pemerintah mulai buta dengan kesejahteraan para guru, peran guru saat ini sangatlah miris, dengan Pemberdayaan-pemberdayaan yang tak lagi manuisawi. Pemerintahan hanya menatap sinis dan apabila terdapat keluhan dari penjuru desa, mereka hanya bisa meringis.
Adakah yang bercita-cita menjadi seorang guru?
Jika ada bisa saya pastikan itu adalah cita-cita yang bodoh!
0 Komentar