Palangkaraya, Gubernur
Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran di dampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan
Muhammad Reza Prabowo, S.IP.,M.PA melakukan audiensi dengan sejumlah organisasi
kepemudaan beserta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Ruang rapat Bajakah yang
terletak dilingkup kantor Gubernur Kalteng, Senin(01/07).
Audiensi ini atas permintaan para
Mahasiswa yang dikomandoi oleh David selaku Presiden Mahasiswa Universitas Palangkaraya,
dengan dibersamai oleh beberapa OKP (Organisasi Kepemudaan) di Kota Palangkaraya.
Ini dilakukan sebagai bentuk penyampain aspirasi akan kinerja Gubernur sebelum
menuju akhir kepemimpinannya.
Beberapa point yang dituntutkan
oleh para pemuda salah satunya yakni mengenai dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah) , infrastruktur, dan bencana banjir yang beberapa tahun terakhir terus
meningkat. Ini diangkat berdasarkan hasil diskusi terbuka yang dilakukan oleh
para anggota OKP hingga melahirkan inisiasi untuk menyampaikan aspirasi demi
kemajuan Kalimantan Tengah.
Pada audiensi ini, Gubernur
membacakan satu-persatu poin yang dituntutkan oleh para mahasiswa sekaligus
menjawab secara tegas satu-persatu poin tuntutan tersebut.
“terkait masalah dana BOS itu
tidak sepenuhnya bisa diawasi oleh Gubernur, karena pada saat ini dana BOS itu
langsung dari Kementrian ke rekening Sekolah.” Jelas Sugianto.
Reza selaku Plt. kadisdik juga
menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah juga sudah
melakukan beberapa audit ke sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah sebagai bentuk
pengawasan.
Dari segi infrastruktur Gubernur Kalimantan
Tengah menyatakan bahwa segala yang dinaungi provinsi sudah diusahakan
sepenuhnya, seperti pembangunan jalan, Bundaran Besar yang saat ini sukses
menjadi lokasi olahraga dan juga akan ada pembangunan Rumah Sakit di akhir
tahun mendatang. Sugianto juga mengusahakan adanya pelayanan yang maksimal
untuk masyarakat misalnya biaya kesehatan dan pendidikan untuk masyarakat yang
kurang mampu.
Gubernur berharap pemuda-pemudi
putra daerah Kalimantan Tengah mendapatkan haknya untuk menempuh pendidikan
sebagaimana mestinya, hingga tak ada lagi pemuda-pemudi Kalimantan Tengah yang
tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan terkendala pada pembiayaan.
“nanti apabila ada pemuda Kalimantan
Tengah yang pergi keluar daerah setidaknya dia mampu bersaing dengan
provinsi-provinsi yang lain” ujar Gubernur pada penyampaiannya.
Sugianto Sabran juga mengapresiasi penuh kedatangan para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya, semua dilakukan bukan untuk menjadi lawan politik melainkan untuk menjadi mitra dalam membangun Kalimantan Tengah menjadi semakin maju dan semakin berkah.
Penulis : Hafid Rizki
0 Komentar