Apa kalian tahu pulau terbesar ke 3 di dunia? Ya benar, pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ke 3 di dunia dan terbesar ke 2 di Indonesia setelah pulau Papua, luas pulau Kalimantan adalah 743.330 Km persegi, apakah hanya itu saja? tentu tidak, pulau Kalimantan juga di kenal sebagai paru-paru dunia. Namun apakah sekarang masih bisa di sebut sebagai paru-paru dunia?, melihat sekarang jumlah pepohonan sudah mulai menurun, banyak faktor yang menyebabkan penurunan jumlah hutan di Kalimantan, seperti penebangan liar, pembukaan lahan dan pembangunan infrastruktur.
Penurunan jumlah hutan juga berdampak pada satwa yang ada di Kalimantan, bahkan tidak sedikit satwa endemik Kalimantan yang terancam punah karena kehilangan habitatnya, jika hal ini terus berlanjut tidak menutup kemungkinan akan punah, apakah kita akan membiarkan hal ini terjadi? apakah kita akan membiarkan anak cucu kita di masa depan hanya dapat melihat dan mendengarkan cerita bahwa dahulu ada hewan-hewan itu di pulau Kalimantan tanpa bisa melihat hewan tersebut secara langsung? Tentu banyak dari kita tidak menginginkan hal tersebut. Kita memang tidak bisa mencegah hal tersebut sendirian, namun jika bersama-sama bukanlah hal yang mustahil untuk mencegah hal itu terjadi, dengan kita mencegah melakukan perusakan hutan itu sudah termasuk upaya kita untuk melestarikan satwa yang ada di Kalimantan, mulailah dari diri kita sendiri, tumbuh kan kesadaran diri kita bahwa hutan sangat penting bagi kita dan satwa yang ada di Kalimantan ini.
Permasalahan di Kalimantan tidak hanya itu saja, dengan sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan, juga belum dapat menunjang Kesejahteraan penduduk Kalimantan, menurut saya belum layak jika kita menyebut bahwa penduduk Kalimantan sudah sejahtera, mengapa demikian? ya karena masih banyak desa di Kalimantan yang belum sampai akses listrik, akses jalan pun masih susah, tidak hanya itu saja, akses pendidikan dan kesehatan pun masih sangat sulit, banyak anak di Kalimantan yang harus merantau hanya untuk mendapatkan akses pendidikan seperti SMP dan SMA, apalagi Perguruan tinggi. Untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak pun tidak jarang masyarakat Kalimantan perlu menempuh jarak puluhan kilometer bahkan ratusan kilometer.
Apakah semua ini akan terus berlanjut, tentu kami sebagai rakyat Kalimantan juga menginginkan Kesejahteraan, kami juga perlu diperhatikan, pulau Kalimantan bukanlah gudang penyimpanan harta, tapi di sini juga ada rakyat yang ingin hidup sejahtera, bukannya kami tidak bersyukur dengan apa yang sudah kami dapatkan, namun kami juga perlu perhatian, apa yang dirampas dari kami masih belum sesuai dengan imbalan yang diberikan pada kami. Ini sedikit keluhan kami dari tengah negeri. Terima kasih karna telah membaca sampai sini
0 Komentar