Seiring perkembangan zaman kita
semakin dimudahkan dengan kemajuan teknologi yang kian hari semakin menyelimuti
kehidupan. Jika dulu kita perlu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk
mengirim secarik kertas berisi pesan, maka hari ini kita dipermudahkan dengan
penemuan yang benama Whatsapp, yang setiap menit bahkan detiknya mampu mengirim
lebih dari 5 pesan. Sangat mudah bukan?
Kemudahan inilah yang ditawarkan
kepada masyarakat sehingga lahirlah pemuda-pemuda yang serba instan, tak perlu
lagi kita menanti atau bahkan berjalan puluhan kilo untuk mengirim kertas pesan,
cukup sandarkan kepala anda senyaman mungkin dan mulai gerakkan jari anda.
Satu hal menarik yang cukup
penting untuk dilakukan tapi tak lagi jadi trend karena perkembangan zaman. Apa
itu? Sesuai judul yang kita bahas yakni ‘Menulis’.
Mengapa menulis? Untuk apa?
Menulis adalah bagian dari upaya
kita untuk merawat kewarasan nalar dan pikiran, selain itu kata salah satu imam
besar di kalangan umat muslim yakni imam Syafi’I mengatakan bahwa ilmu itu
bagaikan hewan liar di dalam hutan yang rimba maka dari itu untuk
menjinakkannya maka ikatlah dengan tulisan. Menulis memang kerap kali menjadi
suatu hal yang menakutkan, lantaran kita tak bisa menulis tanpa membaca dan
membaca harus disertai dengan berfikir. Berfikir itulah yang sangat susah untuk
dilakukan, seolah sangat menguras tenaga.
Jika kita berbicara masalah
kepenulisan, Ada beberapa tempat yang tepat untuk menunjang bakat para penulis
muda yang suatu saat akan menjadi penulis hebat, yakni di blog.
Sudah tidak asing ya nama ini? Sayapun
demikian, pertama kali mendengar seolah sangat membosankan. Tapi ketika saya
mengenalnya lebih dalam, ternyata blog tidak seburuk yang saya kira. Jika kita
membahas lebih dalam tentang blog tentu akan sangat panjang, tapi kali ini saya
akan mengajak rekan-rekan untuk mengenal lebih dalam jenis tulisan yang akan
disajikan di dalam blog. Tertarik? Gass.
Ada dua jenis tulisan yang sangat
populer dan sering kali dipakai sebagian penulis di blog, pertama yakni tulisan
yang sesuai dengan niche. Apa itu niche? Niche adalah topik atau bahasan yang
akan di fokuskan para penulis sesuai dengan target pembaca. Misalnya penulis
akan membuat blog yang akan difokuskan ke tulisan dalam bentuk informasi
teknologi, food blog (makanan) atau parenting, itulah yang dimaksud niche.
Kedua ada lifestyle blog, nahh
ini cukup menarik. Penulis akan menuliskan seluruh isi otaknya dengan berbagai
niche yang berbeda-beda, atau kalangan penulis muda biasanya menyebutnya dengan
sebutan blog gado-gado. Tak harus berfokus pada satu niche saja, namun bisa lebih
dari satu. Namun ini tidak disarankan, karena blog yang sifatnya gado-gado tidak
akan terbaca oleh algoritma google sehingga akan susah untuk dinaikkan sebagai
trending.
Sampai disini dulu, anda tertarik
nge-blog? Tertarik untuk menulis?
Gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, manusia? Jika mati apa yang ditinggalkan
selain karya? Mari menulis.
6 Komentar
menentukan niche memang jadi dilema saat awal ngeblog, tapi mungkin sambil proses berjalan kita akan menemukan niche yang paling pas dengan tujuan awal ngeblog
BalasHapusnahh ini saya sepakat wkwkk
HapusSetuju, menulis untuk mnjaga kewarasan nalar hehehee, d awal pun aku juga begitu ....mnulis sbg sarana untuk healing...
BalasHapusDari dulu ingin punya book blog. Apa daya, saya pembaca yang lambat, jadi kalau hanya menulis tentang buku, blognya bakalan banyak nganggurnya.
BalasHapusBaca tulisan kakak aku jadi ingat kata salah satu penulis. Katanya, menulis itu bisa melihat bagaimana terstrukturnya pikiran kita
BalasHapusAku masih memilih ngisi blog ku dengan gado-gado, Kak. Alasan pertama karena baru pertama nge-blog. Alasan kedua, biar gak susah-susah banget cari ide buat nulis tiap hari selama lima pekan. Wkwkwk
BalasHapus